REGIONAL
SERBA-SERBI
TNI/POLRI
JURNAL POLISI.NET, KUPANG, NTT - Warga Jl. Dalek Esa, RT.016/RW.006 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria didalam kamar rumahnya, Pada Jumat (03/07).
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, SH, S.I.K melalui Kanit Reskrim Ipda Dominggus Duran, SH dalam keterangan tertulis kepada media ini.
Ipda Dominggus menjelaskan bahwa pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 sekitar pukul 11.50 wita telah diterima laporan dari piket Pos Pol Oesapa Timur bahwa telah ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumah dengan tubuh terlentang di tempat tidur menggunakan baju kaos berwarna merah dan celana pendek berwarna biru.
"Sekitar Pukul 11.50 wita setelah mendapat laporan dari piket Pos Pol Oesapa Timur, sehingga piket SPKT Polsek Kelapa Lima dipimpin oleh Ka SPK II Polsek Kelapa Lima Aipda Saleh Sagran bergerak mendatangi lokasi TKP," kata Duran.
Ipda Duran melanjutkan, Saat tiba di lokasi TKP, personil langsung mengecek kondisi Korban dan mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh terlentang di tempat tidur sambil menggunakan baju kaos berwarna merah dan celana pendek berwarna biru.
'Korban diketahui bernama Yaminto Saingo (36) asal Sumba. Korban juga merupakan pemilik Kost dan membuka Kios di RT. 016 RW. 006 Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima. Dan selama ini korban tinggal sendiri karena belum berkeluarga," jelas Ipda Dominggus.
Setelah mengidentifikasi korban selanjutnya personil langsung melakukan pemasangan Police Line di sekitar area TKP dan menghubungi Unit Ident Polres Kupang Kota serta Tim Medis RSB Titus Uly Kupang.
Menurut keterangan saksi yang adalah penghuni kost - kosan milik korban, atas nama Wilberta Naja (25 ) Mahasiswi mengatakan bahwa awalnya kemarin siang hari Kamis tanggal 02 Juli 2020 sekitar pukul 12.00 Wita, Saksi sempat melihat korban dengan menggunakan sepeda motor masuk ke dalam rumah dan langsung menutup pintu rumah.
Saat malam tiba, saksi dan beberapa teman penghuni kost melihat rumah korban masih dalam keadan tertutup dan gelap tanpa ada penerangan, yang mana rumah korban juga dijadikan kios dan sampai pagi hari Saksi dan beberapa teman penghuni kost yang ingin berbelanja di kios milik Korban yang mana rumah Korban langsung dijadikan Kios masih dalam keadaan tertutup.
Kemudian sekitar pukul 10.30 Wita, Saksi dan beberapa teman penghuni kost mencoba menggedor pintu rumah korban sambil memanggil nama korban, namun tidak ada respon dari dalam rumah, sehingga saksi dan beberapa teman menyampaikan informasi ke warga sekitar.
Lalu beberapa saat kemudian, warga mencoba mendobrak pintu rumah korban dan setelah pintu berhasil dibuka, Saksi dan beberapa warga lainnya masuk kedalam rumah dan mendapati korban sementara terbaring di tempat tidur dalam keadaan terlentang dan sudah meninggal dunia.
Setelah melihat kejadian tersebut warga langsung menghubungi warga di sekitar dan Ketua RT setempat dan melaporkan kejadian tersebut di Pos Polisi Oesapa Timur.
Sementara menurut Ketua RT. 016, Yefta Sanam (44) Dosen, menerangkan bahwa, awalnya sekitar pukul 11.30 Wita, dia sementara berada di rumah lalu datang tetangga atas nama Adi Zakarias memberitahukan bahwa Om Minto (Sapaan Korban) yang di pangkalan minyak sudah meninggal dunia dalam rumah.
Mendengar informasi tersebut dia langsung bergerak menuju ke TKP untuk memastikan dan setelah tiba di lokasi, dia mendapati bahwa benar korban sudah meninggal dunia, selanjutnya dia langsung memberitahukan kejadian tersebut di beberapa warga setempat dan mencoba menghubungi keluarga korban.
Selama ini kehidupan korban diketahui sangat baik dengan tetangga dan korban selama ini tinggal sendiri di rumah dikarenakan korban belum menikah/berkeluarga dan memiliki usaha kios dan kos-kosan.
Jenazah korban telah dievakuasi oleh Tim Medis RS. Bhayangkara Kupang didampingi dengan keluarga korban sendiri.
"Untuk sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Dugaan korban meninggal dunia masih menunggu hasil dari pemeriksaan pendalaman oleh Tim Medis RS. Bhayangkara Titus Uly Kupang". Pungkas Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima. (Oscar)
Warga Oesapa Dihebohkan Dengan Pemuan Jasad Pria Dalam Kamarnya
Sabtu, 04 Juli 2020
0
JURNAL POLISI.NET, KUPANG, NTT - Warga Jl. Dalek Esa, RT.016/RW.006 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria didalam kamar rumahnya, Pada Jumat (03/07).
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, SH, S.I.K melalui Kanit Reskrim Ipda Dominggus Duran, SH dalam keterangan tertulis kepada media ini.
Ipda Dominggus menjelaskan bahwa pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 sekitar pukul 11.50 wita telah diterima laporan dari piket Pos Pol Oesapa Timur bahwa telah ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumah dengan tubuh terlentang di tempat tidur menggunakan baju kaos berwarna merah dan celana pendek berwarna biru.
"Sekitar Pukul 11.50 wita setelah mendapat laporan dari piket Pos Pol Oesapa Timur, sehingga piket SPKT Polsek Kelapa Lima dipimpin oleh Ka SPK II Polsek Kelapa Lima Aipda Saleh Sagran bergerak mendatangi lokasi TKP," kata Duran.
Ipda Duran melanjutkan, Saat tiba di lokasi TKP, personil langsung mengecek kondisi Korban dan mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh terlentang di tempat tidur sambil menggunakan baju kaos berwarna merah dan celana pendek berwarna biru.
'Korban diketahui bernama Yaminto Saingo (36) asal Sumba. Korban juga merupakan pemilik Kost dan membuka Kios di RT. 016 RW. 006 Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima. Dan selama ini korban tinggal sendiri karena belum berkeluarga," jelas Ipda Dominggus.
Setelah mengidentifikasi korban selanjutnya personil langsung melakukan pemasangan Police Line di sekitar area TKP dan menghubungi Unit Ident Polres Kupang Kota serta Tim Medis RSB Titus Uly Kupang.
Menurut keterangan saksi yang adalah penghuni kost - kosan milik korban, atas nama Wilberta Naja (25 ) Mahasiswi mengatakan bahwa awalnya kemarin siang hari Kamis tanggal 02 Juli 2020 sekitar pukul 12.00 Wita, Saksi sempat melihat korban dengan menggunakan sepeda motor masuk ke dalam rumah dan langsung menutup pintu rumah.
Saat malam tiba, saksi dan beberapa teman penghuni kost melihat rumah korban masih dalam keadan tertutup dan gelap tanpa ada penerangan, yang mana rumah korban juga dijadikan kios dan sampai pagi hari Saksi dan beberapa teman penghuni kost yang ingin berbelanja di kios milik Korban yang mana rumah Korban langsung dijadikan Kios masih dalam keadaan tertutup.
Kemudian sekitar pukul 10.30 Wita, Saksi dan beberapa teman penghuni kost mencoba menggedor pintu rumah korban sambil memanggil nama korban, namun tidak ada respon dari dalam rumah, sehingga saksi dan beberapa teman menyampaikan informasi ke warga sekitar.
Lalu beberapa saat kemudian, warga mencoba mendobrak pintu rumah korban dan setelah pintu berhasil dibuka, Saksi dan beberapa warga lainnya masuk kedalam rumah dan mendapati korban sementara terbaring di tempat tidur dalam keadaan terlentang dan sudah meninggal dunia.
Setelah melihat kejadian tersebut warga langsung menghubungi warga di sekitar dan Ketua RT setempat dan melaporkan kejadian tersebut di Pos Polisi Oesapa Timur.
Sementara menurut Ketua RT. 016, Yefta Sanam (44) Dosen, menerangkan bahwa, awalnya sekitar pukul 11.30 Wita, dia sementara berada di rumah lalu datang tetangga atas nama Adi Zakarias memberitahukan bahwa Om Minto (Sapaan Korban) yang di pangkalan minyak sudah meninggal dunia dalam rumah.
Mendengar informasi tersebut dia langsung bergerak menuju ke TKP untuk memastikan dan setelah tiba di lokasi, dia mendapati bahwa benar korban sudah meninggal dunia, selanjutnya dia langsung memberitahukan kejadian tersebut di beberapa warga setempat dan mencoba menghubungi keluarga korban.
Selama ini kehidupan korban diketahui sangat baik dengan tetangga dan korban selama ini tinggal sendiri di rumah dikarenakan korban belum menikah/berkeluarga dan memiliki usaha kios dan kos-kosan.
Jenazah korban telah dievakuasi oleh Tim Medis RS. Bhayangkara Kupang didampingi dengan keluarga korban sendiri.
"Untuk sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Dugaan korban meninggal dunia masih menunggu hasil dari pemeriksaan pendalaman oleh Tim Medis RS. Bhayangkara Titus Uly Kupang". Pungkas Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima. (Oscar)
Sebelumnya
Berikutnya