Rektor IPDN Turut Hadiri Dalam Pembukaan Latsitardanus Ke-42 di NTB
JURNAL POLISI.NET, LOMBOK - Sebanyak 112 orang praja IPDN bergabung dengan 751 peserta lainnya untuk mengikuti Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-XLVII 2022.
Selain IPDN, turut bergabung pula taruna dari Akpol sebanyak 246 orang, Akmil sebanyak 288 orang, AAU sebanyak 111 orang dan AAL sebanyak 106 orang. Adapun jumlah personil yang terlibat dalam Latsitarda tahun ini sebanyak 1.143 orang.
Nantinya praja IPDN akan dibagi ke dalam 4 satlat yang berlokasi di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat untuk melaksanakan beberapa program kerja. Latihan gabungan ini akan berlangsung dari 14 Mei- 11 Juni 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Upacara pembukaan latsitarda dilaksanakan Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB dengan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Setelah melaksanakan upacara pembukaan, praja IPDN beserta peserta latihan lainnya kemudian mengikuti kirab latsitardanus yang berlangsung dari Kantor Gubernur NTB hingga berakhir di Kawasan Taman Mayura.
Panglima TNI Andika Perkasa yang hadir beserta Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat dan jajaran pimpinan dari IPDN, AL, AU, AD beserta jajaran pimpinan lainnya berharap latsitarda ini dapat menjadi kegiatan integrasi awal antara praja, taruna serta mahasiswa sebagai latihan bersama dan kedepannya 10 atau 20 tahun. Sehingga kedepan bisa tercipta kebersamaan di dunia kerja.
Hal senada juga diungkapkan Rektor IPDN Hadi Prabowo. "Semoga kedepannya para peserta ini dapat menjalin komunikasi yang baik, sehingga nanti apabila sudah terjun menjadi abdi negara dapat saling support membangun negeri," tandas Hadi.
Hadi menambahkan, Latsitardanus tahun ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi para praja dan taruna tingkat akhir dalam mengimplementasikan materi yang telah dipelajari di masing-masing lembaga pendidikan.
“Saya juga harap praja yang akan mengikuti Latsitardanus ini tetap menjaga protokol kesehatan, meskipun kami semua di IPDN sudah mendapatkan vaksinasi booster covid-19, tapi prokes tetap harus diterapkan. Saya juga menekankan kepada seluruh praja untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan latihan ini dan tetap jaga nama baik lembaga, ikuti aturan-aturan yang ditetapkan, juga adat istiadat dan kerifan lokal disana,' pungkasnya. (*)