Tercatat Sekitar 28 Kasus Lakalantas Selama Operasi Zebra Marano 2022 di Sulbar
JURNAL POLISI.NET, MAMUJU - Terhitung sejak tanggal 3 hingga 16 Oktober 2022, kegiatan Operasi Zebra Marano yang digelar jajaran Satlantas Polda Sulawesi Barat (Sulbar), berjalan lancar dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan cara humanis.
Dari balik kegiatan operasi serentak yang berjalan 14 hari tersebut, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulbar mencatat terjadi ya peningkatan pelanggaran lalulintas dibanding Operasi Zebra Marano 2021.
Hal tersebut dipaparkan Ka Anev Ops zebra Marano 2022, AKP Restu Indra P, S.T., M.Si, saat dimintai konfirmasi via aplikasi Whatsap nya, Senin (17/10/22).
“Hasil akhir analisa dan evaluasu (Anev) Operasi Zebra Marano 2022, secara umum, pelaksanaan giat ops 2022 tiap Satgas Dan jajaran mengalami peningkatan dibanding 2021,” jelas Restu.
Menurutnya, pada penindakan pelanggaran selama berjalannya Operasi Zebra Marano 2022 juga alami peningkatan pelanggaran yang didominasi kendaraan sepeda motor dengan usia pelaku 16-20 tahun juga profesi pelajar/mahasiswa.
“Untuk jumlah Kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang meningkat di tahun 2022 dibandingkan 2021, khususnya diwilayah Mamuju terdapat 18 kejadian Kecelakaan selama pelaksanaan operasi. Sementara untuk seluruh Sulbar 28 kasus,” beber Ka Anev Ops zebra Marano 2022.
Data laka selama ops zebra Marano 2022:
Jumlah laka: 28 kejadian dengan rincian Korban meninggal dunia 4, luka berat 1 dan luka ringan 30.
“Mamuju tertinggi 18 laka kedua Kabupaten Majene 6 laka,” ucapnya.
Pelanggaran dan kejadian lakalantas kata Restu, terlihat Dari tingginya pelanggaran yang terjadi dan geografis Kabupaten Mamuju yang rawan lakalantas.
Sebab itu, Ditlantas Polda Sulbar setelah pelaksanaan operasi Zebra Marano 2022, dapat menekan angka pelanggaran dan lakalantas.
“Kita berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran berlalulintas dan tetap disiplin untuk keselamatan,” harap AKP Restu Indra P., S.T., M.Si. (*)